Menurut WHO (World Health Organization) anemia pada anak bisa berdampak kepada terganggunya pertumbuhan serta perkembangan anak tersebut. Hal ini karena aktirifas yang dibutuhkan dalam tahap perkembangan serta pertumbuhannya tidak terpenuhi dengan baik karena energi tubuhnya yang berkurang dan berbeda dengan anak seusianya yang tidak mendapat anemia. Anemia pada anak bisa menyebabkan daya tangkap sang anak yang berkurang sehingga mengakibatkan menurunnya tingkat intelegensia anak dan kurang bergairah dalam melakukan aktivitas seperti anak pada umumnya. Dan tentunya pula akan berpengaruh kepada tingkat kesehatan pada anak-anak. Demikian salah satu dari isi postingan kawan blogger yaitu Portal Kesehatan.
Salah satu yang perlu untuk diwaspadai orang tua adalah penyakit anemia anak atau kurang darah pada anak ini dari sekian banyak jenis penyakit yang bisa menimpa anak-anak kita. Untuk lebih mengerti akan anemia anak dan gejala anemia anak maka kita juga perlu mengetahui akan pengertian anemia itu sendiri. Jadi pengertian anemia adalah suatu keadaan dimana jumlah sel darah merah yang menurun , atau kandungan hemoglobin di dalam darah lebih sedikit dibandingkan dengan normalnya. Anemia bukan suatu penyakit akan tetapi merupakan suatu gejala yang disebabkan oleh suatu kondisi tertentu. Pada dasarnya, anemia bisa disebabkan karena produksi sel darah merah yang menurun, pengeluaran yang meningkat ataupun kedua-duanya. Anemia bisa terjadi pada siapapun baik pria maupun wanita, dewasa ataupun anak-anak.
Menurut data dari WHO yang dikeluarkan sekitar tahun 1993-2005, prevalensi anemia pada anak usia pra sekolah ( 0-5 tahun ) adalah sebesar 47.4% sedangkan di Asia Tenggara mencapai 65.5% yaitu sekitar 115.3 juta anak menderita anemia. Hal ini merupakan angka yang cukup besar, karena jika mengacu pada data WHO, maka lebih dari setengah anak usia pra sekolah di Asia Tenggara termasuk Indonesia, terkena anemia. Maka lumayan tinggi pula kejadian dan angka anemia bayi dan anak di Indonesia ini.
Tanda gejala anak anemia sebenarnya bisa dideteksi oleh para orang tua. Bagaimana para orang tua mengenali tanda anemia pada anak itulah adalah salah satu cara untuk bisa menangani semenjak awal anemia ini dan juga memberikan pengobatan anemia itu sendiri. Tanda anemia anak bisa berupa :
- Anak terlihat lemah, letih, lesu. hal ini karena oksigen yang dibawa ke seluruh tubuh berkurang karena media transportnya (HB) kurang sehingga tentunya yang membuat energi berkurang dan dampaknya adalah 3L, lemah letih lesu.
- Mata berkunang-kunang. Hampir sama prosesnya dengan yang diatas, karena darah yang membawa oksigen berkurang, aliran darah serta oksigen ke otak berkurang pula dan berdampak kepada indera penglihatan dengan pandangan mata yang berkunang-kunang.
- Menurunnya daya pikir, akibatnya sulit berkonsentrasi adalah merupakan salah satu dari tanda gejala anemia.
- Daya tahan tubuh menurun yang ditandai dengan mudahnya terserang sakit.
- Pada tingkat lanjut atau anemia yang berat maka anak bisa menunjukkan tanda-tanda sesak napas, detak jantung cepat, dan bengkak di tangan dan kaki.
0 comments:
Post a Comment